dola

Kamis, 21 Juni 2012

0utbound training

Outbound training berasal dari kata outbound dan training, maka sebelum mendefinisikan outbound dan outbound training, sebelumnya akan dibahas mengenai pengertian training.
Training berasal dari bahasa Inggris yang berarti pelatihan. Namun lebih jelasnya, pemahaman tentang training adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan
2. Diberikan secara instruksional baik indoor maupun outdoor
3. Objeknya seseorang atau sekelompok orang
4. Sasarannya untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada audience sesuai dengan kebutuhannya
5. Prosesnya mempelajari dan mempraktekkan dengan menuruti prosedur sehingga menjadi kebiasaan
6. Hasilnya terlihat dengan adanya perubahan, tepatnya perbaikan cara kerja di tempat kerja
Dari pengertian tersebut, didapatkan informasi bahwa training bertujuan mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat senada dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi, sehingga penulis menganggap training merupakan suatu proses pembelajaran juga.
Outbound merupakan singkatan dari out of boundaries, yang apabila diterjemahkan bebas menjadi menembus batas. Adapula yang mendefinisikan
secara per kata yaitu dari kata out yang artinya keluar, dan bond yang artinya ikatan, sehingga definisi outbond ialah keluar menuju alam bebas dan saling punya keterikatan, baik dengan alam maupun rekan dalam satu team. Sedangkan menurut KABOA outdoor training selaku lembaga outbound training, mendefinisikan outbound training sebagai kegiatan pelatihan sekaligus rekreasi yang dilaksanakan di alam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan (games) dan tantangan (challenge). Masing-masing permainan memiliki tujuan tertentu.
Gatut dalam tulisannya yang berjudul Outbound Management Training menyatakan tahapan-tahapan dalam pembelajaran outbound training adalah sebagai berikut:
1. Pembentukan pengalaman
2. Perenungan pengalaman
3. Pembentukan konsep
4. Pengujian konsep
Dari beberapa tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam outbound training juga menyampaikan materi secara mendalam, dan mengupayakan para audience juga dapat menyerap materi melalui tahapan-tahapan tersebut. Maka proses pembelajaran dalam outbound training menanamkan siswa belajar dengan membentuk pengetahuannya sendiri, yang dikenal dengan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran sehingga akan terjadi proses pembelajaran dimana siswa mengembangkan potensinya sendiri seperti yang dikehendaki definisi pendidikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1. Namun sebelum outbound training dilakukan, tentunya harus dilakukan penyelidikan tentang materi yang diperlukan audience, kemudian menyusun kurikulum dan permainan yang dapat disesuaikan dengan goal dari outbound tersebut. Hal ini identik dengan kegiatan merancang perencanaan pembelajaran. Sehingga terjadi pembelajaran yang efektif dari outbound training tersebut. Disamping itu, jika materi yang disampaikan adalah matematika, maka akan terjadi pembelajaran matematika dalam outbound training tersebut.
Namun outbound training sendiri dalam penerapannya memiliki karakteristik penyajian yang berbeda dari proses pembelajaran biasanya. Menurut GAIA Indonesia selaku lembaga training, program pelatihan disusun sebagai berikut:
1. Perkenalan dan peregangan (stretching)
2. Ice Breaking
3. Penjelasan Program
4. Perencanaan (planning)
5. Pelaksanaan Kegiatan (action)
6. Refleksi (reflection) dan evaluasi (evaluation)
7. Pelaporan (reporting)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar