KARAKTER SUNGAI
JERAM
Jeram
merupakan terjemahan dari kata “Rapid” dalam bahasa Inggris yaitu bagian
dari sungai dimana air mengalir dengan deras dan bertaburan diantara banyak batu
dari bragam ukuran dan juga terdapat arus balik. Rapid juga sering diartikan
sebagai aliran air yang cepat/berbahaya. Ada 4 faktor utama yang membuat air
menjadi jeram, yaitu :
·
Volume Air
Ukuran
jumlah air yang melewati suatu titik tertentu sungai dalam satuan waktu tertentu
yaitu cfs (cubic feet per second)- kubik feet per detik). Mengetahui
volume air sangat penting, bilamana volume air tinggi atau rendah, sehingga kita
dapat memastikan apakah saat tersebut sungai dapat diarungi atau tidak.
·
Tingkat Kecuraman Sungai (gradient)
Setiap
sungai pada jarak tertentu mempunyai tingkat kecuraman yang berbeda.
Kadang-kadang tajam dan sebaliknya mendatar. Kecuraman sungai dapat dianggap
sebagai petunjuk kasar tingkat kecepatan dan kesulitan alur aliran sungai.
·
Tonjolan dasar sungai (Roughhness)
Letak
batuan atau tonjolan di dasar sunngai yang tidak beraturan mengakibatkan
turbuleni aliran sungai. Semakin tidak beraturan letak batu di dasar sungai,
semakin besar pusaran airnya. Terjadinya sebuah jeram sangat ditentukan oleh
bentuk atau tataletak dari batuan atau benda dibawah permukaan air.
·
Penyempitan Lebar penampang sungai
Penampang
sungai tidak sama lebarnya. Semakin sempit penampang sungai, semakin besar
arusnya. Biasanya setelah penyempitan akan terbentuk ombak beruntun.
RINTANGAN
YANG HARUS DIHINDARI
·
Holes
Bentuk
dasar sungai dapat mengakibatkan arus balik di dasar sungai, arus balik yang
tidak terlalu kuat dapat dijadikan tempat untuk manuver, tetapi arus balik yang
sangat kuat justru sangat berbahaya yang dapat membalikkan perahu.
·
Undercut
Undercut
biasanya terdapat pada tebing dikelokan sungai, terjadi oleh karena pengikisan
air membuat rongga di bawah air. Perahu atau orang yang berenang dapat terhisap
kedalam undercut dan terperangkap di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar